Tahapan dan Langkah Seorang Pelatih Dalam Melakukan Observasi dan Analisis dalam Olahraga
Observasi(pengamatan) dan Analisis
Tahap pertama dalam melakukan pembinaan olahraga adalah mengamati dan melakukan analisa terhadap kinerja dan performa atlit sesuai dengan program latihan yang telah dibuat. Yang harus dilakukan seorang pelatih adalah melihat atlitnya ketika beraksi dan mencoba untuk menguraikan gerakan-gerakan menjadi beberapa bagian penting. Ketika kita melihat gerakan lompat jauh, kita perlu melihat awalan yang dilakukan, tumpuan/menolak pada papan tumpuan, gerakan dan posisi tubuh ketika di udara, dan terakhir saat melakukan pendaratan. Setelah selesainya pengamatan yang telah kita lakukan lalu kita dapat mengevaluasi kinerja atlit tersebut dan menjelaskan bagaimana perbaikan dapat dilakukan.
Pada tahap yang kedua ini dapat dilakukannya perbandingan terhadap hasil evaluasi tersebut dengan apa yang telah kita lihat dan selanjutnya menyarankan atlit bagaimana cara Ia bisa berbuat lebih baik lagi.
Saat ini, para pelatih sudah banyak mengunakan teknologi untuk membantu mereka dalam menganalisa performa atlit tersebut. Namun, kita harus mengamati atlit secara langsung, maksudnya seorang pelatih harus melihat secara langsung ketika atlit bertanding/berlomba dan saat waktu latihan dan kemudian membuat keputusan tentang performa dari kinerja atlit tersebut dan membutuhkan banyak perencanaan dan praktek. Seorang pelatih/pembina dapat mengunakan empat langkah dibawah ini bagaimana cara melakukan observasi dan meneliti (analisa).
4 Langkah dalam Observasi dan Analisis
Empat langkah untuk memulai melakukan pendekatan dengan observasi adalah aktifitas sederhana yang menyertakan seseorang atau lebih. Ini membentuk dan menciptakan suatu situasi yang komplek dengan atlit pada aksinya.
Langkah Pertama
Observasi dan analisa salah satu teknik. contohnya, guling ke depan atau kebelakang.
Pada situasi ini seorang pelatih dapat mengontrol lingkungan, dan memutuskan kapan guling dilakukan dan dimana pelatih harus berdiri untuk melihatnya.
Langkah Kedua
Mengamati(observasi) dan menganalisa salah satu teknik dalam tindakan. Misalnya pukulan forehand drive pada tennis. Aktivitas ini memerlukan bantuan dari orang lain(umpan), yaitu seseorang untuk memberikan/mengumpan bola untuk pemain untuk dipukul. Namun pelatih/pembina menguasai sebagian besar situasi, tetapi umpan yang diberikan harus bervariasi dan atlit harus bergerak semaksimal mungkin untuk melakukan pukulan. Dan masih banyak lagi kegiatan yang dilakukan untuk menagmati dan menganalisa
Langkah Ketiga
Mengamati kinerja kompetitif individu atlit. misalnya pertandingan bulu tangkis. Pelatih dapt memutuskan dimana harus berdiri untuk mengamati atlit tersebut, namun pelatih tidak dapat memutusakn mana pukulan akan dilakukan. Pelatih harus berkonsentrasi hanya pada beberapa bagian dari performa/kinerja atau pelatih akan sangat binggung.
Langkah Keempat
Menganalisa kinerja tim yang kompetitif.
Misalnya tim bola kaki atau bola voli dalam pertandingan. Pada kondisi ini pelatih/pembina harus fokus pada satu atau dua aspek dari performa yang akan di analisa dan pengamatan dilakukan dengan sangat hati-hati. Kedua keterampilan dan taktik dari tim dapat teramati
0 Komentar
Kolom komentar